Kuliner Tahu Campur, Asli Lamongan atau Surabaya?


Tahu Campur, makanan yang biasa hadir di malam hari yang dijajakan secara keliling di gang-gang Kota Surabaya. Tahu campur yang dianggap asli dari Lamongan ini mengisi ruang publik Kota Surabaya dengan kuah petisnya yang berbeda dari kuah lontong mie atau kuah lontong balap ataupun rawon dan lontong kikil yang sama berwarna coklat menuju hitam.

Tahu Campur juga berbeda jauh penampakannya dari Tahu Tek yang belakangan marak disebut Tahu Telor karena menambahkan telur sebagai tambahan istimewanya. Tahu Campur makanan berkuah senada sop daging sapi yang kenyal dan empuk disertai kikil. Bedanya dengan sop adalah petis yang ditambahkan pada kuahnya. Kemudian ada tahu goreng dan perkedel singkong. Selain itu ada sawi, kecambah, mie kuning, dan krupuk.

Tahu Campur merupakan makanan khas Lamongan, entah bagaimana asal mulanya hingga diklaim demikian. Sebagai warga yang lahir dan besar di Surabaya tapi keturunan Lamongan yang kini tinggal di Gresik, sejak kecil kenal tahu campur itu di Surabaya, saat mudik ke Babat, Lamongan tak pernah menjumpai Tahu Campur Lamongan di warung-warung desa atau sebagai hidangan keseharian di rumah mbah atau paklik bulik. Seperti halnya Soto ayam Lamongan yang nyaris tak kujumpai di desa kelahiran almarhum bapakku itu. Sepertinya, orang Lamongan pintar sekali branding produk. Hahahaha.🤣 Atau memang desa bapakku yang jauh dari peradaban? Hiks. 😭

Akhirnya, Tahu Campur dari Lamongan atau Surabaya atau Sidoarjo sudah tak penting lagi bagiku, yang jelas, aku suka Tahu Campur. 🤭

Komentar